Adakah kita ada sebab, mengapa kita perlu bersyukur kepada Allah?
Lihat di luar rumah kita. Pepohonan, angin yang bertiup, bunga mengembang, awan biru redup. Kita menatap dan menikmatinya.
Lihat di dalam rumah kita. Ibubapa yang menjaga dan menyayangi kita. Adik-beradik yang memeriahkan suasana. Air minuman dan makanan terhidang di atas meja. Adakah kita cipta dan berusaha sendiri untuk mendapatkan segalanya?
Lihat ke dalam diri kita. Mata yang berkelip-kelip membaca tulisan ini. Dan akal yang memahaminya. Jantung yang berdegup hingga ke saat ini. Siapakah sebenarnya yang mengawasi segala sistem aturan dalam diri kita sendiri? Suis manakah yang kita tekan pada setiap pagi?
Kita hidup dalam nikmat, tetapi sering lupa kepada Dia yang memberikan nikmat itu.
Sembahyang 5 waktu itu rupa-rupanya juga suatu nikmat, sebab dengan nikmat itu, kita dengan sendirinya secara bersistem dapat bersujud, bersyukur dan beribadah kepadaNya.
Lihat di luar rumah kita. Pepohonan, angin yang bertiup, bunga mengembang, awan biru redup. Kita menatap dan menikmatinya.
Lihat di dalam rumah kita. Ibubapa yang menjaga dan menyayangi kita. Adik-beradik yang memeriahkan suasana. Air minuman dan makanan terhidang di atas meja. Adakah kita cipta dan berusaha sendiri untuk mendapatkan segalanya?
Lihat ke dalam diri kita. Mata yang berkelip-kelip membaca tulisan ini. Dan akal yang memahaminya. Jantung yang berdegup hingga ke saat ini. Siapakah sebenarnya yang mengawasi segala sistem aturan dalam diri kita sendiri? Suis manakah yang kita tekan pada setiap pagi?
Kita hidup dalam nikmat, tetapi sering lupa kepada Dia yang memberikan nikmat itu.
Sembahyang 5 waktu itu rupa-rupanya juga suatu nikmat, sebab dengan nikmat itu, kita dengan sendirinya secara bersistem dapat bersujud, bersyukur dan beribadah kepadaNya.
0 comments:
Post a Comment